PB IDI menyatakan bahwa kondom adalah alat kesehatan yang mampu mencegah penularan infeksi menular seksual (termasuk HIV) bila digunakan pada setiap kegiatan seks berisiko -- Hindari diskriminasi dan stigmatisasi pada orang rawan dan orang yang telah terkena HIV

Pengidap HIV/AIDS di Papua 10 Ribu Jiwa


JIKA DITOTAL DARI YANG BELUM TERDATA, PENGIDAP DIPERKIRAKAN MENCAPAI 24 RIBU ORANG

Pengidap HIV/AIDS di Provinsi Papua terus meningkat. Bahkan, peningkatannya terjadi dalam hitungan bulan.
Berdasarkan data per Desember 2011, Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) tercatat sekitar 10.785 orang dari total jumlah penduduk di Provinsi Papua sebanyak 2,8 juta jiwa (data sensus 2010).

"Meningkat sekitar 3 ribuan dari bulan Maret tahun yang sama, yang masih sekitar 7.355 orang," ujar Josef Rinta, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Selasa 14 Februari 2012.

Peningkatan itu diketahui setelah kesadaran masyarakat untuk memeriksa VCT (volunteer counseling testing) sudah cukup baik. "Sehingga data otentik yang positif mengidap HIV bisa diperoleh," katanya.

Josef menambahkan, angka 10.785 orang itu berdasarkan data yang tercatat. Namun, jika diperkirakan, jumlah pengidap HIV/AIDS di Provinsi Papua bisa mencapai dua puluh ribu orang.

"Estimasi kami, pengidap HIV/AIDS di seluruh Provinsi Papua mencapai 24.355 orang," ungkapnya.

Kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak mengidap HIV/AIDS adalah Mimika 3.938 orang dan Kota Jayapura 2.010 orang.

Pengidap HIV/AIDS di Papua rata-rata berusia produktif yakni 20-40 tahun, dan penyebarannya melalui hubungan seksual. "Sekitar 93 persen pengidap HIV/AIDS di Papua tersebar melalui hubungan seksual," ucapnya.

Yang lebih menyedihkan, dari 10.785 orang pengidap HIV/AIDS di Papua, 116 di antaranya adalah balita.